Pemberitaan Politik Indonesia akhir-akhir ini kian membingungkan rakyat, bahkan rakyat sendiripun terkadang tidak merasa bahwa sedang dipermainkan oleh Fenomena pemberitaan yang seketika mencuat menjadi rame lalu hilang lenyap bak dimakan ombak lalu hilang tak menyisakan sedikit penyelasaian masalah pada akhirnya.
Ternyata menghilangkan suatu fenomena politik tidak sulit, hanya dengan menampilkan kasus dan konflik-konflik baru dalam negara maka pemberitaan yang penting pun hilang dan lenyap, bahkan rakyat pun banyak yang tidak menyadari hal tersebut.
Rakyat kita masih menyukai mengikuti pemberitaan yang baru-baru terjadi dan mereka pun tak sadar sedang masuk dalam permainan sandiwara politik yang seperti panggung opera.
Fenomena akhir-akhir ini sangat menarik diamati bermulai dengan ramainya kasus Century dengan Keramaian Rapat rapat panitia khusus yang lebih dikenal dengan sebutan PANSUS menunjukkan keramaian adu jontos dan unjuk gigi para anggota Dewan.
Semakin panas suasana pansus century ini makin dinikmati rakyat dengan terus-terusan menonton acar ini, lalu sedemikian rupa berita pun berganti dengan serunya kasus Bakrie yang terlibat hutang dengan Pajak mencapai trillyun an,, muncul lalu hilang kembali pemeritaannya berganti dengan kasus para teroris, hilang kasus para teroris kini berganti pula menjadi kasus GAYUS, entah mungkin setelah GAYUS akan hadir pemberitaan apa lagi untuk menarik perhatian rakyat yang bisa membuat rakyat menjadi tidak fokus dan kebingungan sendiri pada akhirnya.
Begitulah fenomena pemberitaan yang merusak perhatian rakyat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar