Mulai memasukitahun 2010, Indonesia memasuki musim penghujan di hampir seluruh Wilayah Indonesia. Cuaca yang tidak menentu seperti ini menghambat kegiatan politik dan perekonomian di Indonesia.
Tingginya curah hujan di beberapa wilayah menyebabkan hampir sebagian besar wilayah Indonesia dilanda banjir, terutama Ibu kota Jakarta yang hampir tiap tahun selalu dilanda banjir, dan anehnya hal ini terjadi selama berpuluh tahun tanpa adanya penanggulangan yang berarti dari pemerintah, padahal bencana seperti banjir sangat mengacaukan keadaan politik dan perekonomian bangsa ini, karena Ibu Kota merupakan pusat perekonomian dan politik.
Tak hanya wilayah ibu kota yang tiap tahun harus merasakan pahitnya kebanjiran, bahkan untuk tahun ini daerah Surabaya sekitar pelabuhan Perak pun harus merasakan pahitnya dilanda banjir walaupun tidak separah Jakarta.
Hujan yang terus melanda Negeri kita ini juga telah banyak menelan korban, seperti banjir di Lampung menyebabkan jatuhnya satu koran, serta terjadinya longsor di daerah Lembang, Jawa Barat telah menelan ratusan korban warga sipil, yang menyebabkan mereka kehilangan keluarga, bahkan kepala keluarganya. Lahan perkebunan teh pun menjadi lumpuh menyebabkan sebagian besar warga lembang yang bekerja sebagai buruh tani tidak bisa bekerja dan mencari uang.
Keadaan seperti ini sebenarnya tidak akan terjadi jika kita sebagai warga, dan juga pemerintah kita tidak menebang hutan sembarangan, sehingga kurangnya pohon untuk penyerapan air hujan. Serta kelalaian warga bantaran sungai dan kali yang seringkali membuang sampah sembarangan, yang pada akhirnya mereka sendiri harus merasakan pahitnya kebanjiran. Terlalu banyaknya pembangunan perumahan ataupun gedung-gedung juga menyebabkan lahan kita semakin sempit sehingga penyerapan air menjadi semakin lamban akhirnya kebanjiran terjadi.
Warga sipil dan pemerintah seharusnya bekerja sama dalam menanggulangi hal tersebut dengan cara lebih memperhatikan hutan, menangkap pelaku penebangan hutan (jangan sampai para aparat pengawas dan pelindung hutan pun mau disuap oleh para penebang), kita sebagai warga sipil [un juga sebaiknya memperhatikan lingkungan hidup kita dengan tidak membuang sampah sembarangan, membuat kebun atau taman kecil di pekarangan rumah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan sesama, pemerintah juga sebaiknya menerapkan peraturan dalam pembangunan pemukiman serta tempat usaha lainnya.
Dengan terlaksananya dan terwujudnya kebijakan seperti itu, setidaknya kita bisa mengurangi potensi musibah kebanjiran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar